Zakharia 5-6

Sang Tunas: Penolong dan Penjamin

16 Oktober 2022
GI Mario Novanno

Peribahasa "karena nila setitik, rusak susu sebelanga" dapat berarti: (1) karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang segala kebaikan yang telah diperbuat, atau (2) hanya karena keburukan yang sedikit, semuanya menjadi buruk. Demikian pula, kuasa dosa itu bersifat merusak kehidupan secara menyeluruh, bahkan sampai menjangkau sendi-sendi kehidupan yang terkecil dan yang tidak kelihatan. Dosa terus menjerat korbannya, sehingga sang pendosa semakin terjerumus.

Dosa dimulai oleh kejatuhan Adam dan Hawa, lalu menurun ke keturunan mereka. Sejak terjatuh ke dalam dosa, kualitas manusia tidak pernah menjadi lebih baik. Keturunan manusia harus bertanggung jawab atas dosa yang makin berkembang dan makin serius. Dosa yang dibuat secara personal (fokus di 5:1-4, perhatikan frase "setiap orang" di ayat 3) bisa berdampak secara komunal (fokus di 5:5-11, perhatikan kalimat, "Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!" di ayat 6). Setiap orang harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Akan tetapi, tanggung jawab secara komunal--atau secara kebersamaan--juga dituntut dari setiap individu sebagai bagian dari suatu bangsa. Dengan Roh dan firman Tuhan, setiap orang akan dihakimi. Adam dan Hawa bertanggung jawab atas dosanya. Dosa harus diberantas supaya membersihkan bangsa dan individu. Sumpah serapah Tuhan adalah lambang pemusnahan. Semua dosa akan dihakimi. Penghakiman pasti berujung pada penghukuman. Alangkah celakanya manusia yang tidak memiliki daya dan harapan saat diminta pertanggungjawaban atas setiap dosa yang telah dilakukannya.

Syukurlah bahwa gambaran tentang Kerajaan Sang Tunas di Yerusalem (6:9-15) membuat manusia memiliki pengharapan yang nyata. Imam besar Yosua bin Yozadak adalah tipologi atau lambang Yesus Kristus yang di kemudian hari akan berinkarnasi. Ingatlah bahwa sebutan "Yosua" sama artinya dengan "Yesus", yaitu keselamatan. Sang Tunas bukan hanya akan datang menyelamatkan dari konsekuensi dosa, tetapi juga akan diagungkan dan duduk memerintah di atas takhta-Nya (6:13). Sang Tunas bukan hanya menjadi Penolong, tetapi juga menjadi Penjamin status setiap orang yang telah dibebaskan dari dosa dan kuasa dosa. Jadi, meskipun kita masih jatuh bangun dalam dosa, biarlah Sang Tunas menjadi kompas yang benar dan sauh yang teguh bagi perjalanan iman kita. Apakah Anda telah memiliki jaminan keselamatan di dalam Yesus Kristus, Sang Tunas itu?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design